SLL ITERA – Program Studi Sains Lingkungan Kelautan mengadakan Webinar Online Series ke-4 dengan mengangkat tema “Pemanfaatan Teknologi Hidroakustik untuk Aplikasi Bidang Kelautan dan Perikanan”. Prodi SLL mengundang narasumber utama yaitu Dr. Ir. Sri Pujiyati, M.Si. dari Divisi Akustik, Instrumentasi dan Robotika Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB Unversity. Kegiatan webinar ini dilaksanakan pada hari Kamis, 24 Maret 2022 pada pukul 13.00 WIB secara daring melalui platform Zoom Meetings.
Kegiatan ini dibuka pada pukul 13.00 WIB oleh Dr. Meezan Ardhanu Asagabaldan, S.Pi., M.Si. selaku koordinator program studi Sains Lingkungan Kelautan ITERA. Pada pembukaannya Dr. Meezan menyampaikan bahwa mahasiswa Sains Lingkungan Kelautan diharapkan dapat mendapatkan wawasan terkait pemanfaatan teknologi hidroakustik agar wawasan atau khasanah mahasiswa Sains Lingkungan Kelautan ITERA bertambah.
Setelah itu kegiatan dilanjutkan oleh Moderator yaitu Budhi Agung Prasetyo, S.Pi., M.Si. Dosen Sains Lingkungan Kelautan ITERA. Budhi menyampaikan biodata dari narasumber utama Dr. Ir. Sri Pujiyati, M.Si. Ibu Dr. Ir. Sri Pujiyati merupakan salah satu peneliti hidroakustik di Indonesia yang berbasis di IPB University. Penelitian Ibu Dr. Sri Pujiyati berfokus kepada pemanfaatan teknologi hidroakustik untuk bidang perikanan dan kelautan. Penelitian terbaru Dr. Sri Pujiyati adalah “Distributions of environmental parameters and Plankton’s volume backscattering strength at Yos Sudarso Bay, Jayapura, Indonesia” yang telah terbit Jurnal Internasional “The Egyptian Journal of Aquatic Research” milik Elsevier.
Setelah itu kegiatan utama yaitu disampaikannya materi dari Ibu Dr. Ir. Sri Pujiyati, M.Si. Materi yang di angkat oleh Bu Puji adalah terkait prinsip dasar teknologi hidroakustik dan aplikasinya dalam bidang perikanan dan kelautan. Ibu Puji menyampaikan bahwa saat ini banyak perangkat instrumen yang dapat digunakan oleh para mahasiswa dan peneliti kelautan untuk melaksanakan survey seperti batimetri, sub-bottom profiler, bahkan sampai ke pendugaan stok ikan yang ada di perairan. Ibu Puji menjelaskan bahwa saat ini Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan khususnya di Divisi Akustik, Instrumentasi dan Robotika memiliki beberapa peralatan hidroakustik yang sering digunakan oleh para mahasiswa dan peneliti seperti EK 500 (split-beam echosounder), Biosonic’s Echosounder, Cruzpro pf80 (single beam echosounder), EK-15 (single beam echosounder) dan Furuno Fish Finder. Ibu Puji juga menyampaikan saat ini penelitian terkait hidroakustik di Indonesia masih sangat jarang, sehingga terdapat peluang bagi para mahasiswa apabila ingin mendalami bidang hidroakustik kelautan. Setelah memaparkan presentasinya, Moderator memberikan kesempatan diskusi kepada 119 peserta yang telah hadir baik dari program studi Sains Lingkungan Kelautan ITERA maupun mahasiswa dari luar ITERA. Mayoritas mahasiswa prodi SLL menyatakan bahwa mereka tertarik untuk ikut menggunakan teknologi hidroakustik untuk digunakan baik di bidang perikanan maupun kelautan.
