MBKM - Kampus Merdeka

Halaman panduan MBKM – Kampus Merdeka

Deskripsi Program

Kampus Merdeka adalah kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek dengan memberikan hak kepada Mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar program studi selama 1 semester dan berkegiatan di luar perguruan tinggi selama 2 semester. Perguruan tinggi diberikan kebebasan untuk menyediakan kegiatan Kampus Merdeka yang sesuai dengan kebutuhan dan minat mahasiswanya.

Berikut jenis kegiatan yang tersedia di program Kampus Merdeka, yaitu:

  • Magang Bersertifikat
  • Studi Independen
  • Kampus Mengajar
  • Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)
  • Pertukaran Mahasiswa Merdeka
  • Membangun Desa (KKN Tematik)
  • Proyek Kemanusiaan
  • Riset atau Penelitian
  • Wirausaha

Pengalaman Mahasiswa di kegiatan Kampus Merdeka akan berpengaruh besar terhadap kesiapan karir mahasiswa dengan cara memastikan Mahasiswa terus menyimak perubahan dunia luar kampus selama berkuliah dan dapat kesempatan untuk menerapkan ilmu kepada masalah di dunia nyata.

SKS

20-40

Time to Complete

1-2 Semester

Implementasi MBKM Program Studi Sains Lingkungan Kelautan

Implementasi MBKM di ITERA dialokasikan pada Semester 6 (enam) dan 7 (tujuh) atau Tahun ke-3. Sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan terkait Implementasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yaitu menyediakan opsi untuk belajar di luar Program Studi selama 3 (tiga) semester atau setara ± 60 SKS. Sehingga, mahasiswa memiliki hak untuk mengambil program MBKM di luar semester yang ditentukan, yaitu di semester 8 (delapan) atau Tahun ke-4.

Dalam pemenuhan hak mahasiswa ini dosen perwalian wajib mengarahkan agar kegiatan di luar prodi tetap pada jalur yang relevan dengan bidang keilmuan PS SLL ITERA  dan pilihan karirnya nanti setelah lulus. Meskipun begitu, terdapat persyaratan yang wajib dipenuhi oleh mahasiswa ketika akan mengikuti kegiatan MBKM di luar program studi dengan tujuan untuk tetap menjaga kompetensi mahasiswa khususnya di bidang kelautan. Adapun syarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa PS SLL ITERA untuk dapat mengikuti program MBKM dapat dilihat sebagai berikut:

  1. IPK minimal 2,75 pada semester 5
  2. Lulus Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MK-WK) dan Tahap Persiapan Bersama (MK-TPB)
  3. Telah mengambil semua Mata Kuliah Inti (wajib) Prodi (MK-IP)
  4. Mendapatkan persetujuan dari dosen wali akademik secara resmi dan sudah dinyatakan layak oleh verifikator MBKM Program Studi
  5. Mahasiswa yang mengambil kegiatan MBKM diluar ITERA tidak diperkenankan mengikuti perkuliahan yang ada di dalam ITERA

S2

Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika

S5

Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain

S6

Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan

S7

Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara

S8

Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik

S9

Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri

 

KU1

Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora

KU2

Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur

 

KU3

Mampu mengkaji implikasi pengembangan  atau  implementasi  ilmu pengetahuan  dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni

KU5

Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah berdasarkan hasil analisis informasi dan data

KU6

Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya

 

KU7

Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya

KU8

Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri

KU9

Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi

P2

Menguasai konsep teoritik dalam perencanaan, pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya kelautan berkelanjutan (hayati dan nirhayati)

P3

Menguasai pemahaman mengenai penyelesaian permasalahan lingkungan kelautan dalam konteks global dan nasional pada umumnya dan wilayah Sumatera secara khusus

 

KK1

Kemampuan dasar pendukung keilmuan kelautan dan mampu menerapkan sains serta mengidentifikasi, memformulasikan, dan memecahkan permasalahan dibidang Lingkungan Kelautan, khususnya wilayah Sumatera

KK3

Kemampuan bekerja dalam tim multi-disiplin

KK5

Pemahaman mengenai tanggung jawab dan etika profesional

KK6

Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif

KK7

Kesadaran mengenai pentingnya untuk menjadi pembelajaran sepanjang hayat

Program-Program MBKM

Sesuai dengan acuan Panduan MBKM 2020, bahwa Kegiatan pembelajaran yang dapat direkognisi sebagai bagian dari pertukaran pelajar adalah:

  1. Mahasiswa melakukan kegiatan pembelajaran di program studi lain pada perguruan tinggi yang sama
  2. Mahasiswa melakukan kegiatan pembelajaran di program studi yang sama pada perguruan tinggi yang berbeda
  3. Mahasiswa melakukan kegiatan pembelajaran di program studi dan perguruan tinggi yang berbeda

Pada poin 1, PS SLL ITERA memberikan arahan mata kuliah/pembelajaran yang dapat diambil di program studi lain yang ada di ITERA dengan mengacu pada bahan kajian dan CPL KML-2020. Adapun beberapa mata kuliah yang ditawarkan dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut:

Mata kuliah program studi lain di luar Program Studi Sains Lingkungan yang ada di ITERA

NoMata Kuliah*Beban SKSProgram Studi Asal
Bidang Ilmu Teknologi Kelautan
1Penginderaan Jauh3Teknik Geomatika
2Penginderaan Jauh Aktif2Teknik Geomatika
3WebGIS2Teknik Geomatika
4Basis Data Spasial3Teknik Geomatika
5Pencitraan Bawah Air2Teknik Geomatika
6Ekonomi dan Valuasi Lingkungan2Teknik Lingkungan
7AMDAL3Teknik Lingkungan
8Kartografi2Teknik Geomatika
9Basis Data Kelautan2Teknik Geomatika
10Survei Hidrografi dan Metocean2Teknik Kelautan
11Pengolahan data Metocean2Teknik Kelautan
12Reklamasi dan pengerukan2Teknik Kelautan
13Prinsip Pemodelan Fisik2Teknik Kelautan
14Proses Pantai2Teknik Kelautan
15Komputasi Hidrodinamika3Teknik Kelautan
16Teknologi Energi Laut2Teknik Kelautan
Bidang Ilmu Restorasi dan Rehabilitasi di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
1Toksikologi Dasar2Biologi
2Kimia Lingkungan3Teknik Lingkungan
3Pengelolaan Limbah B32Teknik Lingkungan
4Bioteknologi Lingkungan2Teknik Kimia
5Bioorganik2Kimia
Bidang Ilmu Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan dan Jenis Ikan
1Aspek Kependudukan dalam Perencanaan2Perencanaan Wilayah dan Kota
2Manajemen Kawasan Konservasi dan Jasa Lingkungan2Rekayasa Kehutanan
3Perencanaan Perdesaan2Perencanaan Wilayah dan Kota
4Perancangan Rekreasi Alam dan Ekowisata3Rekayasa Kehutanan
Bidang Ilmu Bioteknologi dan Pemanfaatan Biofarmakologi Laut
1Mikrobiologi Lingkungan3Biologi
2Biosistematika Hewan3Biologi
3Interaksi inang dan mikroba3Biologi
4Bioteknologi farmasi2Farmasi
5Kimia organik obat3Farmasi

*mengikuti persyaratan akademik di program studi asal (prerequisite, kuota, dll)

Sebagai catatan bahwa mahasiswa dapat mengambil mata kuliah lain di luar mata kuliah yang ditawarkan oleh PS SLL dengan syarat yaitu harus dikomunikasikan dan mendapat persetujuan secara resmi oleh dosen wali dan divalidasi oleh Ketua Kelompok Keilmuan terkait. Mata kuliah atau pembelajaran yang ditawarkan tersebut harus mengikuti peraturan atau syarat akademik yang ada di program studi asal.

Pada poin 2 dan 3 di bagian kegiatan MBKM pertukaran pelajar, mata kuliah/pembelajaran yang diambil dari luar ITERA dapat diekuivalensikan atau dikonversikan ke dalam mata kuliah PS SLL ITERA. Jika ekuivalensi mata kuliah tidak tersedia di PS SLL ITERA, maka akan difasilitasi dengan menambahkan mata kuliah yang diambil dari luar ITERA.

Kegiatan MBKM bagian magang atau kerja praktik memfasilitasi mahasiswa PS SLL ITERA agar dapat melakukan magang/praktik kerja dengan durasi waktu yang lebih lama hingga 1 (satu) semester atau setara dengan 6 (enam) bulan. Adapun penyetaraan komptensi dalam beban SKS dapat direkognisi hingga 20 SKS tergantung dengan lama waktu palaksanaan kegiatan magang/kerja praktiknya. Selain rekognisi/penyetaraan kompetensi dengan keilmuan, rekognisi SKS lain dapat berupa kompetensi hardskills atau softskills. Adapun rekognisi SKS pada kegiatan Magang/praktik kerja di instansi lain dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut:

Rekognisi Kompetensi kegiatan magang/praktik kerja di Program Studi Sains Lingkungan ITERA

Rekognisi kompetensi*

Beban SKS

Hard-skills

Merumuskan permasalahan secara saintifik

3

Menyelesaikan permasalahan teknis di lapangan

3

Soft-skills

Moralitas

2

Kemampuan berkomunikasi

2

Kemampuan bekerjasama

2

Kerja keras

2

Kepemimpinan

2

Inovasi dan Kreativitas

2

Critical thinking

2

*menyesuaikan dan dinilai langsung oleh institusi tempat magang/kerja praktik.

KML-2020 PS SLL ITERA memberlakukan bahwa mahasiswa yang melakukan kegiatan MBKM bagian magang/kerja praktik dengan lama pelaksanaan 1 semester (6 bulan), maka secara otomatis telah mengambil mata kuliah Kerja Praktik yang ada di KML-2020 dengan beban 2 SKS.

Kegiatan MBKM bagian Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP) merupakan kegiatan mahasiswa yang bergerak di bidang pendidikan dan pengajaran dengan praktik mengajar atau menjadi guru di satuan pendidikan sesuai dengan bidang keilmuannya. Rekognisi kompetensi pada kegiatan ASMP ini lebih kepada softskills dan hardskills mahasiswa dan beban SKS diberikan sesuai dengan lama waktu pelaksanaannya. Adapun rekognisi SKS pada kegiatan AMSP dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut:

Rekognisi Kompetensi kegiatan Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP) PS SLL ITERA

Rekognisi kompetensi*

Beban SKS

Hard-skills

Merumuskan permasalahan secara saintifik

3

Menyelesaikan permasalahan teknis di lapangan

3

Diseminasi bidang keilmuan kelautan

3

Soft-skills

Kemampuan mengajar (teaching skills)

3

Kemampuan berkomunikasi

2

Kemampuan bekerjasama

2

Kerja keras

2

Kepemimpinan

2

Inovasi dan Kreativitas

2

Critical thinking

2

Moralitas

2

*menyesuaikan dan dinilai langsung oleh satuan pendidikan

Kegiatan MBKM bagian penelitian atau riset adalah kegiatan yang memfasilitasi mahasiswa yang memiliki passion menjadi peneliti dengan melakukan kegiatan riset di Lembaga riset atau pusat studi. Rekognisi kompetensi dalam bentuk SKS adalah penguatan hardskills dan softskills mahasiswa sesuai dengan lama waktu pelaksanaan yaitu 1 – 2 Semester. Selain itu juga kegiatan riset/penelitian tersebut dapat dijadikan tugas akhir sesuai dengan ketentuan di Lembaga/pusat studi tersebut. Adapun rekognisi kompetensi dalam bentuk SKS yang telah diatur di KML-2020 dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut:

Rekognisi Kompetensi kegiatan penelitian atau riset di Lembaga/pusat studi

Rekognisi kompetensi*

Beban SKS

Hard-skills

Merumuskan permasalahan secara saintifik

3

Menyelesaikan permasalahan teknis di lapangan

3

Diseminasi bidang keilmuan kelautan sesuai minat

3

Mini-research bidang keilmuan kelautan

4

Penguatan teknik dan kemampuan hands-on di laboratorium

3

Soft-skills

Kemampuan bekerja di bawah tekanan (underpressure)

2

Kemampuan berkomunikasi

2

Kemampuan bekerjasama

2

Kerja keras

2

Kedisiplinan

2

Inovasi dan Kreativitas

2

Critical thinking

2

*menyesuaikan dan dinilai langsung oleh Lembaga/pusat studi peneilitan

Kegiatan MBKM bagian proyek kemanusiaan adalah kegiatan yang memfasilitasi mahasiswa yang terjun langsung membantu masyarakat yang terkena bencana alam (gemba bumi, erupsi, tsunami, banjir, dll). Selain itu juga dapat mengikuti kegiatan Lembaga kemanusiaan internasional seperti UNESCO, WHO, UNICEF, dsb. Rekognisi kompetensi dalam bentuk SKS adalah penguatan hardskills dan softskills mahasiswa sesuai dengan lama waktu pelaksanaan yaitu 1 (satu) Semester. Adapun rekognisi kompetensi dalam bentuk SKS yang telah diatur di KML-2020 dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut:

Rekognisi Kompetensi kegiatan proyek kemanusiaan

Rekognisi kompetensi*

Beban SKS

Hard-skills

Merumuskan permasalahan secara saintifik

3

Menyelesaikan permasalahan teknis di lapangan

3

Soft-skills

Morlitas

2

Kemampuan bekerja di bawah tekanan (underpressure)

2

Kemampuan berkomunikasi

2

Kemampuan bekerjasama

2

Kerja keras

2

Kedisiplinan

2

Inovasi dan Kreativitas

2

Critical thinking

2

*menyesuaikan dan dinilai langsung oleh Lembaga yang mengadakaan proyek kemanusiaan

Kegiatan MBKM bagian wirausaha adalah kegiatan yang memfasilitasi mahasiswa yang memiliki passion menjadi entrepreneur sejak dini dengan melakukan kegiatan wirausaha. Kegiatan wirausaha oleh mahasiswa PS SLL ITERA yang dapat direkognisi menjadi kompetensi beban SKS   bersifat terbatas, yaitu yang mendapatkan pendanaan oleh Lembaga atau institusi terkait yang mengadakan program hibah wirausaha baik nasional maupun internasional. Sehingga, jika mahasiswa melakukan kegiatan wirausaha secara mandiri, maka tidak dapat direkognisi sebagai beban SKS. Rekognisi kompetensi dalam bentuk SKS adalah penguatan hardskills dan softskills mahasiswa sesuai dengan lama waktu pelaksanaan yaitu 1 (satu) Semester. Adapun rekognisi kompetensi dalam bentuk SKS yang telah diatur di KML-2020 dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut:

Rekognisi Kompetensi kegiatan wirausaha

Rekognisi kompetensi*

Beban SKS

Hard-skills

Merumuskan permasalahan dalam usaha

3

Menyelesaikan permasalahan teknis di lapangan

3

Marketing skills

2

Soft-skills

Kemampuan bekerja di bawah tekanan (underpressure)

3

Kemampuan berkomunikasi

2

Kemampuan bekerjasama

2

Kerja keras

2

Kedisiplinan

2

Inovasi dan Kreativitas

2

Critical thinking

2

Digitalisasi produk

2

*menyesuaikan dan dinilai langsung oleh Lembaga pemberi hibah/pendanaan usaha

Kegiatan MBKM bagian Studi/proyek independen adalah kegiatan yang memfasilitasi mahasiswa yang memiliki passion dalam mewujudkan produk dari ide kreatifnya yang memiliki potensi untuk dipatenkan atau dilombakan ditingkat nasional ataupun internasional. Kegiatan studi/proyek independen di PS SLL ITERA tidak hanya mencakup pembuatan produk potensial, tetapi mengikuti kegiatan ilmiah dosen (penelitian atau PkM) yang dijadikan sebagai tugas akhir (TA) juga dapat direkognisi menjadi beban SKS pada kegiatan proyek independen. Hal ini diberlakukan dengan tujuan untuk mengakomodir mata kuliah yang tidak didapatkan semasa perkuliahan/pembelajaran di prodi.  Meskipun begitu, syarat utama dari kegiatan ini adalah persetujuan dari wali aakdemik, Ketua Kelompok Kelimuan terkait, dan dosen yang terlibat dalam kegaiatan akademik penelitian/PkM. Rekognisi kompetensi dalam bentuk SKS adalah ekuivalensi mata kuliah serta penguatan hardskills dan softskills mahasiswa sesuai dengan lama waktu pelaksanaan yaitu 1 (satu) Semester. Adapun rekognisi kompetensi dalam bentuk SKS yang telah diatur di KML-2020 dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut:

Rekognisi Kompetensi kegiatan studi/proyek independen

Rekognisi kompetensi*

Beban SKS

Hard-skills

Diseminasi riset pada konferensi ilmiah nasional atau internasional

2

Tugas Akhir sesuai minat ilmu

4

Soft-skills

Kemampuan bekerja di bawah tekanan (underpressure)

2

Kemampuan berkomunikasi

2

Kemampuan bekerjasama

2

Kerja keras

2

Kedisiplinan

2

Inovasi dan Kreativitas

2

Critical thinking

2

*menyesuaikan dan dinilai langsung oleh dosen terkait

Kegiatan MBKM bagian membangun desa atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik adalah kegiatan yang memfasilitasi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat dan hidup di tengah masyarakat. Rekognisi kompetensi mahasiswa yang dinilai secara umum adalah mampu mengatasi masalah di masyarakat dan mengembangkan potensi yang ada di desa/daerah tersebut. Sehingga, hardskills dan softskills mahasiswa menjadi tolak ukur kompetensi beban SKS sesuai dengan lama waktu pelaksanaan yaitu 1 – 2 Semester. Adapun rekognisi kompetensi dalam bentuk SKS yang telah diatur di KML-2020 dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut:

Rekognisi Kompetensi kegiatan Membangun Desa atau KKN Tematik

Rekognisi kompetensi*

Beban SKS

Hard-skills

Merumuskan permasalahan secara saintifik

3

Menyelesaikan permasalahan teknis di lapangan

3

Pengembangan potensi daerah/desa

3

Soft-skills

Moralitas

2

Kemampuan berkomunikasi

2

Kemampuan bekerjasama

2

Kerja keras

2

Kedisiplinan

2

Inovasi dan Kreativitas

2

Critical thinking

2

*menyesuaikan dan dinilai langsung oleh Lembaga/kelompok masyarakat yang terlibat langsung pada lokasi KKN

Acuan Mata Kuliah

Mata kuliah KP ini mengacu pada Peta Okupasi Nasional dalam Kerangka Kualifikasi Bidang Kelautan Tahun 2020 yang disusun oleh para pemangku kepentingan dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia bidang perikanan dan kelautan antara lain asosiasi industri, asosiasi profesi, assosiasi usaha, pendidkan dan pelatihan, penyelenggara  sertifikasi  kompetensi  sumber daya manusia dan lembaga-lembaga sektor kelautan dan perikanan terkait lainnya.

Media pembelajaran mata kuliah

Bentuk KP ini adalah “bekerja” atau melakukan kegiatan terarah pada institusi pemerintah ataupun swasta di bidang kelautan dan keilmuan terkait. Mahasiswa dibekali dengan ilmu yang memadai untuk menghasilkan laporan yang berkualitas. Dalam pelaksanaan KP hingga pembuatan laporan hasil KP, setiap mahasiswa akan dibimbing oleh seorang dosen pembimbing yang ditugaskan program studi, dan seorang (atau lebih) pembimbing dari perusahaan tempat KP.

SYARAT DAN KETENTUAN KERJA PRAKTIK

Adapun syarat mahasiswa PS SLL ITERA dapat melakukan Kerja Praktik (KP) adalah sebagai berikut:

  1. Mahasiswa telah lulus Mata Kuliah (MK) Semester I VI atau sekurang-kurangnya:
    • 80 SKS untuk IP ≥ 3,25
    • 90 SKS untuk IP≥ 2,75
    • 100 SKS untuk IP≥ 2,25
  2. Pengambilan mata kuliah KP pada Kartu Rencana Studi (KRS) dilakukan setelah melakukan kegiatan KP;
  3. Objek yang digunakan untuk KP adalah MK Inti/Wajib Prodi (MK-IP) yang telah lulus dengan nilai minimal C;
  4. KP dilaksanakan pada waktu libur semester (minimal 25 hari kerja)

Syarat – syarat tersebut mutlak untuk mahasiswa yang akan mengajukan KP. Validasi persyaratan KP tersebut dilakukan oleh Koordinator KP PS SLL ITERA.

Waktu pelaksanaan

Kerja Praktik PS SLL ITERA dilakukan dengan durasi minimal 25 hari aktif kerja di luar institusi dan waktu pelaksanaannya dilaksanakan pada libur antar semester sehingga tidak menganggu jadwal kuliah.

Tempat pelaksanaan

Tempat pelaksanaan KP dapat dilakukan pada Instansi pemerintah atau swasta yang bergerak dalam bidang penelitian, kebijakan konsultasi dan industri yang berhubungan dengan bidang kelautan di Lampung ataupun di luar Lampung. Adapun tempat KP ditentukan sendiri oleh mahasiswa yang akan melakukan KP dan pihak program studi memfasilitasi terkait pesuratan dan administrasi lainnya.

Topik Kerja Praktik

Tempat pelaksanaan KP dapat dilakukan pada Instansi pemerintah atau swasta yang bergerak dalam bidang penelitian, kebijakan konsultasi dan industri yang berhubungan dengan bidang kelautan di Lampung ataupun di luar Lampung. Adapun tempat KP ditentukan sendiri oleh mahasiswa yang akan melakukan KP dan pihak program studi memfasilitasi terkait pesuratan dan administrasi lainnya.

Masa berlaku Kerja Praktik

Apabila mahasiswa sudah melaksanakan KP, maka hasil Kerja Praktek tersebut hanya berlaku maksimal 1 (satu) semester. Apabila sampai dengan batas waktu tersebut mahasiswa belum mengambil SKS KP ataupun melakukan seminar KP, maka mahasiswa tersebut harus mengulang pelaksanaan KP-nya.

Seminar Kerja Praktik

Seminar KP bersifat wajib bagi mahasiswa yang telah melakukan KP dengan tujuan untuk mempresentasikan hasil KP kepada Pembimbing dan mahasiswa lainnya. Seminar KP akan dilaksanakan pada periode tertentu di setiap  semester  yang diatur  oleh Koordinator KP PS SLL ITERA. Setiap mahasiswa yang mengambil SKS Kerja Praktek di suatu semester, harus menghadiri Seminar Kerja Praktek minimal 3 kali.

PROSEDUR PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK

Pelaksanaan Kerja Praktik (KP) di PS SLL ITERA  memiliki  beberapa  tahapan yang harus dilakukan dan dipenuhi oleh para pihak yang terkait khususnya mahasiswa  PS  SLL  ITERA.  Tahapan pelaksanaan KP PS SLL ITERA terdiri dari tahapan persiapan (pra-) pelaksanaan KP, pelaksanaan KP, dan akhir (pasca-) pelaksanaan KP dengan prosedur yang telah ditentukan oleh program studi.

Tahap persiapan (pra-) pelaksanaan KP secara prosedural dapat dilihat pada diagram alir (Gambar 1). Adapun penjelasan dari setiap tahapan persiapan KP adalah sebagai berikut:

  1. Mahasiswa melapor kepada koordinator KP untuk mendaftar mengikuti KP sesuai persyaratan yang ditentukan, dibuktikan dengan kartu hasil studi (KHS) dan kartu rencana studi (KRS);
  2. Mahasiswa mencari lokasi KP dan objek kegiatan yang akan dilaksanakan;
  3. Koordinator KP menunjuk dosen pembimbing KP;
  4. Mahasiswa menyusun proposal KP di bawah bimbingan dosen pembimbing KP internal;
  5. Mahasiswa menyerahkan proposal yang telah disetujui dosen pembimbing kepada koordinator KP;
  6. Mahasiswa melaporkan terkait persetujuan pelaksanaan KP oleh lokasi / instansi / industri / kepada koordinator KP;
  7. Mahasiswa melakukan bimbingan dan konsultasi terkait objek kegiatan;
  8. Mahasiswa mengajukan permohonan surat tugas pelaksanaan KP ke jurusan;
  9. Mahasiswa melakukan bimbingan sebelum berangkat ke lokasi untuk melakukan kegiatan KP

Tahap pelaksanaan KP secara prosedural dapat dilihat pada diagram alir (Gambar 2). Adapun penjelasan dari setiap tahapan pelaksanaan KP adalah sebagai berikut:

  1. Pelaksanaan KP mencakup dua komponen yaitu kegiatan lapangan dan penyusunan laporan
  2. Lama kegiatan KP pada lokasi adalah minimal 25 hari kerja (satu bulan);
  3. Pada tahap kegiatan lapangan, mahasiswa mengumpulkan data terkait dengan objek KP dan berkonsultasi ke pembimbing KP eksternal;
  4. Mahasiswa mencatat dan mendokumentasikan kegiatan dan aktivitas selama pelaksanaan KP pada logbook;
  5. Mahasiswa wajib mengisi daftar kehadiran yang diketahui oleh pegawai pada lokasi KP;
  6. Setelah tahap kegiatan selesai dilaksanakan, mahasiswa wajib melaporkan kepada dosen pembimbing KP internal;
  7. Mahasiswa menyusun laporan KP di bawah bimbingan dosen KP internal sesuai dengan format dan sistematika penulisan yang ditetapkan oleh PS SLL ITERA;
  8. Laporan KP yang telah disetujui oleh dosen pembimbing dapat diseminarkan;
  9. Mahasiswa melapor kepada koordinator KP untuk melaksanakan seminar KP dengan menunjukkan lembar persetujuan seminar dan laporan yang telah disetujui oleh dosen pembimbing internal;
  10. Koordinator KP menunjuk dosen penguji KP dan mengatur jadwal seminar.

Tahap akkhir dari pelaksanaan KP secara prosedural dapat dilihat pada diagram alir (Gambar 3). Adapun penjelasan dari setiap tahapan akhir pelaksanaan KP adalah sebagai berikut:

  1. Apabila proses pelaksanaan dan bimbingan KP dengan pembimbing KP internal selesai, mahasiswa kemudian mengisi lengkap https://sll.itera.ac.id/go/daftar-seminar-kp beserta dokumen kelengkapan
  2. Mahasiswa kemudian menyerahkan Undangan seminar KP dan draft Laporan kepada Dosen Pembimbing KP internal dan Dosen Penguji minimal 7 (tujuh) hari sebelum ujian (kesepakatan dengan penguji).
  3. Mahasiswa yang akan seminar wajib hadir 30 menit pada ruang seminar sebelum seminar dimulai;
  4. Wajib mengundang peserta seminar KP dengan peserta yang hadir minimal 10 Peserta KP wajib mengisi presensi kehadiran offline untuk bukti mengisi Kartu Kendali Seminar KP.
  5. Mahasiswa menyerahkan laporan akhir KP yang telah dilengkapi kepada Dosen Pembimbing KP internal untuk diberi
  6. Nilai Ujian KP oleh Dosen Pembimbing KP internal dan dosen penguji kemudian diserahkan kepada Koordinator KP untuk diproses lebih lanjut.
  7. Mahasiswa mengumpulkan soft copy laporan KP dengan cara meng-upload di link https://sll.itera.ac.id/go/upload-kp bersama dengan syarat-syarat lainnya

Mulai mendaftar Kampus Merdeka

Buat Akun Kampus Merdeka