Kurikulum

Sains

Lingkungan Kelautan

Kurikulum yang bisa diambil dan direncanakan oleh mahasiswa Sains Lingkungan Kelautan

Kurikulum Sains Lingkungan Kelautan

CPL dan Mata Kuliah yang Mengakomodir Lokalitas Sumatera

Potensi sumberdaya kelautan yang besar di pulau Sumatera berupa sumberdaya alam hayati dan non hayati dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan pendapatan negara jika dikelola dengan sumberdaya manusia yang kompeten dibidang kelautan. Selain menyimpan potensi sumberdaya alam, pulau Sumatera juga tidak terlepas dari ancaman bencana di pesisir seperti tsunami, abrasi pantai dan banjir rob. Potensi dan ancaman tersebut menjadi fokus dalam capaian pembelajaran lulusan dan beberapa mata  kuliah yang akan diampu serta memiliki komposisi kurikulum dengan kekhasan Sumatera berdasarkan potensi dan ancaman pada sector kelautan yang terdapat di pulau Sumatera.

Gambar 1.  Peta Pulau Sumatera (Sumber)

Mata kuliah yang dapat memberikan sumbangsih terhadap pengembangan potensi sumberdaya alam dan mitigasi bencana kelautan di pulau Sumatera adalah : Ekologi Laut Tropis, Adaptasi dan Mitigasi Bencana Lingkungan Laut , Manajemen Sumberdaya Lingkungan Laut, SIG dan Penginderaan Jauh Kelautan, Instrumentasi dan Akustik Kelautan, Inovasi Teknologi Lingkungan Laut, dan Hukum dan Kebijakan Pengelolaam Wilayah Lingkungan Laut.

Kedepannya, Program Studi SLK ITERA akan menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan, maka dari itu penting bagi pendidikan tinggi untuk memiliki mata kuliah yang berorientasi akan masa depan sehingga mampu menjawab tantangan seperti berikut ini:

  1. Sumber daya yang efisien dan terbarukan
  2. Persaingan bebas
  3. Tuntutan masyarakat semakin kritis dan lebih maju
  4. Tuntutan pembangunan nasional sebagai akibat meningkatnya pendidikan dan kesejahteraan, serta kehidupan yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan.
  5. Kedaulatan pangan, daerah, teknologi dan pendidikan dibidang kelautan
  6. Perubahan yang begitu cepat pada berbagai sektor

Selain menjawab tantangan masa depan, kurikulum Program Studi SLK juga harus sejalan dengan kebijakan dan program kerja yang dicanangkan oleh pemerintah. Indonesia dengan luas 2/3 bagiannya berupa lautan akan menjadi sebuah negara yang besar, sehingga Indonesia harus mampu menjaga dan memanfaatkan potensi kelautannya yang besar ini. Dengan potensi luas wilayah laut yang besar, sektor kelautan Indonesia diprediksi dapat memberikan kontribusi PDB sebesar USD 1,2 triliun setiap tahunnya.

Susunan Mata Kuliah

Kurikulum Program Studi Sains Lingkungan Kelautan dengan mata kuliah yang diberikan kepada lulusannya yakin dan siap untuk membantu mewujudkan SDM terampil dan mampu mendalami berbagai bidang yang tertuang dalam kelima pilar Poros Maritim Dunia. Kurikulum di Program Studi Sains Lingkungan Kelautan menggunakan sistem kurikulum Merdeka Belajar (?)

Penjelasan Satuan Kredit Semester

Mahasiswa Program studi Sains Lingkungan Kelautan harus menempuh minimal 144 SKS (Satuan Kredit Semester) dalam yang terbagi dalam 8 semester. Semua program secara garis besar dilakukan dalam dua tahap yaitu:

  1. Tahap Persiapan Bersama (TPB) yang dikelola secara institut oleh Lembaga Persiapan Tingkat Pendidikan (LTPB). Mahasiswa pada tahap ini diharapkan memperoleh pemahaman serta memperkuat dan meningkatkan ilmu sains dasar yang dibutuhkan. Durasi normal dalam TPB dilakukan dalam 2 semester atau 37 SKS. Namun, Mahasiswa harus menyelesaikan TPB dalam kurung waktu maksimal 2 tahun.

  2. Tahap Sarjana akan secara langsung dikelola oleh program studi di Fakultas masing-masing. Durasi normal dalam tahap mahasiswa dilakukan selama 6 semester atau 108 SKS yang salah satunya melibatkan tugas akhir. Namun, mahasiswa harus menyelesaikan tahap sarjana dalam kurung waktu maksimal 4 tahun.

Keseluruhan mahasiswa dapat menyelesaikan program studi dalam kurung waktu 4 tahun (namun dapat memungkinkan 3,5 tahun) atau maksimal 6 tahun.

Satu tahun perkuliahan di ITERA terdiri dari 2 semester reguler yaitu semester ganjil dimulai pada bulan Agustus sampai Desember dan semester genap dimulai pada bulan Januari sampai Mei. Mata kuliah per 1 SKS yang ditempuh oleh mahasiswa sebanding dengan 1 jam perkuliahan di kelas, 1 jam struktur pembelajaran (tutorial, tugas atau kerja lapangan) dan 1 jam belajar mandiri per minggu. Setiap mahasiswa dapat mendaftarkan jumlah mata kuliah hingga 20 SKS kecuali jika hasil nilai perkuliahan terbaik dapat mengajukan maksimal 24 SKS per semester. Dengan adanya fleksibilitas ini, mahasiswa dapat memungkinkan menyelesaikan seluruh perkuliahan 3,5 tahun.

Tahap Persiapan Bersama

Tahap Sarjana

Matakuliah Pilihan Prodi Sains Lingkungan Kelautan

Last update: 27 January 2021 (BAP)