PRESS RELEASE

PRESS RELEASE

PRESS RELEASE

by
22 22 people viewed this event.

Teluk Kiluan, Kabupaten Pesawaran — 22 Agustus 2025 — Program Studi Sains Lingkungan Kelautan, Institut Teknologi Sumatera (ITERA), bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Punggawa Teluk Kiluan sukses melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa monitoring dan transplantasi terumbu karang pada 17–18 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung di kawasan ekowisata Cuku Nyinyi ini bertujuan merehabilitasi tutupan karang, menguatkan kapasitas pengelola lokal, serta mendorong pengembangan ekowisata partisipatif di Teluk Kiluan.

Kegiatan PKM ini melibatkan 8 dosen diantaranya Chalida Syari, S.Pi., M.Si.; M. Ashari Dwiputra, S.Kel., M.Si.; Dr. Meezan Ardhanu Asagabaldan, S.Pi., M.Si.; Tefur Nur Rohman, S.S., M.Li; Delilla Suhanda, S.Kel., M.Si.; Vidya Octaverina, S.Si., M.Si.; dan Marisya Apriyanti, S.Pi., M.Si. serta melibatkan 6 mahasiswa Program Studi Sains Lingkungan Kelautan ITERA Lincoln Luhut Fransiscus; Difar Egi Faidzin; Muhamad Zidan Arrasyid; Mohammad Dzaky Rifai; Eric Murales Manik; dan Muhammad Kevin Syawaldi bersama pengelola Pokdarwis. Rangkaian kegiatan meliputi pembuatan media transplantasi (spider web frame), serah terima atribut “Kiluan Dive Center” kepada Pokdarwis, persiapan fragmen karang, pemasangan fragmen pada spider frames, serta monitoring pasca-transplantasi untuk menilai survival dan pertumbuhan fragmen. Pelaksanaan pada momentum Hari Kemerdekaan RI ke-80 menegaskan semangat gotong-royong dan kepedulian bersama terhadap kelestarian sumber daya pesisir.

Menurut Ketua Tim Pelaksana, Rizki Dimas Permana, S.Kel., M.Si., kegiatan ini bukan hanya tindakan restorasi ekologis tetapi juga sarana pemberdayaan masyarakat dan peningkatan nilai ekonomi lokal melalui paket ekowisata yang lebih bermakna. Pendekatan transplantasi menggunakan spider web dipilih karena kemudahannya, stabilitas struktur, serta akses yang memudahkan monitoring dan perawatan. Keberhasilan jangka pendek akan diukur melalui metrik survival fragmen, pertumbuhan, dan respons komunitas ikan; sedangkan keberlanjutan bergantung pada pengelolaan tekanan lokal dan partisipasi aktif komunitas.

Hasil sementara menunjukkan pemasangan spider web dan penanaman fragmen berlangsung lancar dengan keterlibatan aktif mitra lokal. Tim PKM merekomendasikan tindak lanjut berupa monitoring kuantitatif berkala (setiap 6–12 bulan) dan diversifikasi teknik restorasi—mis. penanaman coral massive dengan epoxy—untuk meningkatkan efektivitas pemulihan terumbu. Laporan lengkap kegiatan, dokumentasi foto, dan materi pelatihan tersedia sebagai lampiran laporan akhir kegiatan. Kegiatan ini terlaksana atas kolaborasi erat antara Program Studi Sains Lingkungan Kelautan ITERA dan Pokdarwis Punggawa Teluk Kiluan, dengan dukungan institusional dari fakultas dan LPPM ITERA. Keterlibatan mahasiswa sebagai tenaga pendukung juga menjadi modal penting dalam transfer pengetahuan dan kesinambungan kegiatan monitoring. ITERA mengundang masyarakat, pelaku ekowisata, dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk berkolaborasi dalam program lanjutan restorasi dan pendidikan konservasi di Teluk Kiluan.

To register for this event email your details to delilla.suhanda@sll.itera.ac.id

Register using webmail: Gmail / AOL / Yahoo / Outlook

 

Date And Time

-
 

Location

-

Share With Friends